Kemampuan Beban Pajak Tangguhan dan Discretionary Accruals dalam Mendeteksi Manajemen Laba (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang tedaftar di BEI pada tahun 2009 – 2011) / Mulyadi Fuditama / 33100241 / Pembimbing : Amelia Sandra

Fuditama, Mulyadi (2014) Kemampuan Beban Pajak Tangguhan dan Discretionary Accruals dalam Mendeteksi Manajemen Laba (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang tedaftar di BEI pada tahun 2009 – 2011) / Mulyadi Fuditama / 33100241 / Pembimbing : Amelia Sandra. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf Download (2MB)
	Text Bab I PENDAHULUAN.pdf Download (990kB)
	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf Download (1MB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf Download (1MB)
	Text BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (853kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (856kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)
	Text PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text RESUME.pdf Download (1MB)

Abstract

Laba memegang peranan yang sangat penting bagi perusahaan, dengan laba perusahaan dapat menjaga berlangsungnya aktifitas perusahaan dan dapat melakukan pengembangan demi kemajuan perusahaan, selain itu laba juga sering dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan yang digunakan oleh pihak yang berkepentingan dengan perusahaan (stakeholders), Philips, Pincus dan Rego menemukan bahwa beban pajak tangguhan dan akrual secara signifikan dapat mendeteksi manajemen laba yang dilakukan perusahaan. Di Indonesia, Yulianti meneliti perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI dan menemukan bahwa beban pajak tangguhan dan akrual secara signifikan dapat mendeteksi manajemen laba yang dilakukan perusahaan dengan tujuan menghindari pelaporan kerugian. Dengan dilakukannya cara merekayasa laba perusahaan, maka biasanya akan menimbulkan dua laporan keuangan yang berbeda sesuai dengan kepentingan pemakainya, yaitu laporan menurut perpajakan dan laporan menurut perusahaan itu sendiri, yang tentunya akan difokuskan pada laba menurut pajak atau yang disebut juga dengan laba fiskal dan laba menurut perusahaan atau yang disebut juga laba komersial, Discretionary accruals merupakan komponen akrual hasil rekayasa manajerial dengan memanfaatkan kebebasan dan keleluasaan dan estimasi dalam pemakaian standard akuntansi. Ada beberapa metode yang digunakan untuk memperbesar kecilnya discretionary accruals ini sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, misalkan kebebasan menentukan estimasi dan memilih metode depresiasi aktiva tetap, menetukan persentase jumlah putang tak tertagih, memilih metode penentuan jumlah persedian. Dalam teori akuntansi positif terdapat bahwa dengan hipotesis rencana bonus memberi pengaruh kepada manajer dalam menggunakan suatu metode akuntansi Penelitian ini menggunakan metode observasi pada data sekunder, Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah judgment sampling, analisis yang digunakan adalah analisis logistik – Regression Logistic Binary dengan jumlah sampel sebanyak 93. Hasil Penelitian adalah sebagai berikut: (1) Beban Pajak Tangguhan dengan nilai sig sebesar 0,029 lebih kecil daripada nilai sig 5% yang ditentukan, maka tolak H0 dan terbukti, (2) Discretionary Accruals Modified Jones Model memiliki nilai sig 0,281 lebih besar daripada nilai sig 5% yang ditentukan, maka tidak tolak H0 dan tidak terbukti. Bedasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan: (1) Beban pajak tangguhan terbukti mendeteksi manajemen laba menghindari pelaporan kerugian disuatu perusahaan. (2) Discretionary accruals tidak terbukti mendeteksi manajemen laba menghindari pelaporan kerugian disuatu perusahaan.

Actions (login required)

View Item