Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Wilayah DKI Jakarta Tahun 2021 / Jenny Rosalinda / 30170075 / Pembimbing: Yustina Triyani

Rosalinda, Jenny (2021) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Wilayah DKI Jakarta Tahun 2021 / Jenny Rosalinda / 30170075 / Pembimbing: Yustina Triyani. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text (HALAMAN JUDUL) awal.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) bab 1.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (BAB II KAJIAN PUSTAKA) bab 2.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (BAB III METODE PENELITIAN) bab 3.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN) bab 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text (BAB V SIMPULAN DAN SARAN) bab 5.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) daftar pustaka.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (LAMPIRAN) lampiran.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (PERNYATAAN ORIGINALITAS) original.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (522kB)
	Text (RESUME) resume.pdf - Published Version Download (886kB)

Abstract

Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang utama. Melihat banyaknya jumlah penduduk di Indonesia, maka Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memberlakukan sistem self assessment. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) hanya memfasilitasi agar sistem self assessment dapat berjalan dengan baik, sedangkan pelaksanaannya tergantung pada kepatuhan Wajib Pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengetahuan dan pemahaman perpajakan, kesadaran Wajib Pajak, sanksi perpajakan, pelayanan pajak dan sosialisasi perpajakan dapat mempengaruhi kepatuhan Wajib Pajak? Teori atribusi adalah persepsi seseorang dalam membuat penilaian tentang orang lain dan sangat dipengaruhi oleh kondisi internal maupun eksternal orang tersebut. Perilaku yang disebabkan secara internal merupakan perilaku yang muncul dibawah kendali pribadi seseorang, sedangkan yang disebabkan secara eksternal merupakan perilaku yang muncul dari seseorang yang dianggap telah dipaksa berperilaku demikian oleh situasi. Kepatuhan berasal dari kata “patuh” menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, patuh artinya suka dan taat kepada perintah atau aturan dan bersikap disiplin. Kepatuhan adalah kondisi dimana individu taat terhadap perintah atau aturan yang diberikan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2021 dengan objek penelitian adalah Wajib Pajak orang pribadi yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di wilayah DKI Jakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penyebaran kuesioner dengan menggunakan skala likert dan pengisian kuesioner dilakukan melalui Google Form. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode non probability sampling, yaitu jenis purposive sampling. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan sebanyak 130 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji statistik deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semua pertanyaan kuesioner adalah valid dan reliabel dan telah lulus dari uji asumsi klasik serta uji f. Dari hasil uji t menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman perpajakan memiliki nilai sig = 0,0075, kesadaran Wajib Pajak memiliki nilai sig = 0,001, sanksi perpajakan dengan nilai sig = 0,3245, pelayanan pajak dengan nilai sig = 0,381 dan sosialisasi perpajakan dengan nilai sig = 0,0405. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel kesadaran Wajib Pajak, pengetahuan dan pemahaman perpajakan dan sosialisasi perpajakan berpengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak sedangkan variabel sanksi perpajakan dan pelayanan pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi di wilayah DKI Jakarta.

Actions (login required)

View Item