Representasi Rasisme dalam Film Ip Man 4:The Finale/ Juldian / 62180334 / Pembimbing: Dyah Nurul Maliki

Juldian, Juldian (2022) Representasi Rasisme dalam Film Ip Man 4:The Finale/ Juldian / 62180334 / Pembimbing: Dyah Nurul Maliki. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (494kB)
	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (587kB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (419kB)
	Text BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (394kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (477kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (737kB)
	Text PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (582kB)
	Text RESUME.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Rasis mengacu pada sikap rasisme dalam masyarakat. Rasis kerap dikaitkan dengan konsep etnosentrisme, prasangka, dan diskriminasi. Rasisme lahir dari sifat manusia sebagai makhluk sosial yang terkadang memandang hubungannya dengan manusia lain dibatasi oleh sekat-sekat perbedaan secara fisik. Beberapa orang percaya bahwa mereka lebih baik daripada yang lain, hanya karena warna kulit mereka. Rasisme dapat dipahami secara sederhana sebagai seseorang yang berperilaku berbeda terhadap orang lain berdasarkan warna kulit atau budayanya. Penelitian ini bertujuan untuk membongkar representasi rasisme dalam film “Ip Man 4: The Finale”. Semiotika adalah cabang ilmu yang mengkaji persoalan tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tanda, seperti sistem tanda dan proses yang berlaku bagi tanda, semiotik adalah tanda sebagai tindak komunikasi yang disempurnakan menjadi model sastra yang mempertanggung jawabkan semua faktor dan aspek substansi untuk pemahaman gejala kesusastraan sebagai alat komunikasi yang khas dalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif interpret dan metode semiotika Roland barthes dengan tiga elemen analisis yaitu denotasi, konotasi serta mitos. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah film “Ip Man 4:The Finale” dengan menggunakan observasi dan dokumentasi sebagai data primer. Data sekunder berupa studi pustaka dengan buku-buku serta literatur elektronik. Peneliti menemukan bahwa tindakan rasisme yang dilakukan oleh orang Amerika terhadap orang etnis Tionghoa lebih cenderung menghina warna kulit yang dimiliki orang Tionghoa. Dikarenakan, etnis Tionghoa termasuk kedalam ras Mongoloid Asia yang memiliki warna kulit sawo matang hingga kuning. Sementara, orang Amerika termasuk kedalam ras Kaukasoid yang memiliki kulit warna putih sehingga adanya perbedaan yang sangat terlihat dari warna kulit masing-masing kedua ras tersebut. Temuan itu ditemukan setelah menganalisa makna mitos pada setiap bagian adegan yang telah peneliti teliti. Etnis Tionghoa yang termasuk kedalam ras Mongoloid Asia dan kaum minoritas di Amerika mendapatkan tindakan rasisme dari orang Amerika yang masuk kedalam ras Kaukasoid. Tindakan rasisme yang ditemukan berdasarkan hasil analisis makna mitos lebih cenderung perkataan penghinaan terhadap warna kulit. Hal tindakan rasisme bisa terjadi terhadap etnis Tionghoa pun dikarenakan adanya sentimen anti-Asia sejak lama yang terjadi di Amerika.

Actions (login required)

View Item