Determinan Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD) di Indonesia: Meta Analisis / Chyntia Susanto / 35190409 / Pembimbing: Mulyani

Susanto, Chyntia (2023) Determinan Corporate Social Responsibility Disclosure (CSRD) di Indonesia: Meta Analisis / Chyntia Susanto / 35190409 / Pembimbing: Mulyani. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (488kB)
	Text RESUME.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Pelaksanaan CSR yang semakin meningkat di Indonesia juga meningkatkan tuntutan pengungkapan informasi CSR (corporate social responsibility disclosure/CSRD) baik dalam laporan tahunan maupun laporan keberlanjutan. Pengungkapan ini memberikan informasi kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan keberlanjutan perusahaan secara internal dan eksternal, serta merupakan upaya akuntabilitas dan transparansi perusahaan kepada para pemangku kepentingan. Berbagai factor mendorong perusahaan untuk mengungkapkan CSR dan para peneliti telah melakukan banyak penelitian mengenai faktor-faktor tersebut. Dalam penelitian ini, sejumlah hasil penelitian mengenai pengaruh beberapa faktor yaitu profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage, ukuran dewan komisaris, dan kepemilikan institusional terhadap CSRD disintesis untuk menilai signifikansi faktor-faktor tersebut dengan menggunakan metode meta analisis. Teori pemangku kepentingan menjelaskan bahwa CSRD merupakan dialog antara perusahaan dan pemangku kepentingan. Teori legitimasi menyebutkan bahwa CSRD digunakan untuk memengaruhi persepsi pemangku kepentingan tentang citra, kinerja, dan dampak perusahaan. Teori institusional mengasumsikan CSRD sebagai respon manajer atas tekanan institusional untuk mengadopsi berbagai norma institusional. Teori keagenan menjelaskan bahwa CSRD bertujuan untuk mengurangi asimetri informasi dan biaya keagenan. Sedangkan, menurut teori sinyal, CSRD diperlukan agar perusahaan dapat bersaing di pasar dan meningkatkan reputasi dengan menunjukkan bahwa mereka lebih baik dari perusahaan lain. Objek penelitian yang digunakan yaitu artikel studi penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal atau prosiding pada periode 2018-2022 yang meneliti mengenai pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage, ukuran dewan komisaris, dan kepemilikan institusional terhadap CSRD pada tahun 2013-2022. Sampel berjumlah 214 artikel studi penelitian dipilih menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik meta analisis Hunter & Schmidt untuk mengintegrasikan hasil-hasil penelitian. Hasil penelitian meta analisis ini menunjukkan bahwa variabel profitabilitas (r̅ = 0,1504), ukuran perusahaan (r̅ = 0,2474), leverage (r̅ = 0,1416), ukuran dewan komisaris (r̅ = 0,2019), dan kepemilikan institusional (r̅ = 0,1753) memiliki pengaruh yang signifikan namun lemah terhadap corporate social responsibility disclosure (CSRD). Semua hipotesis penelitian ini tidak ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa profitabilitas, ukuran perusahaan, leverage, ukuran dewan komisaris, dan kepemilikan institusional terbukti berpengaruh signifikan terhadap corporate social responsibility disclosure (CSRD).

Actions (login required)

View Item