Habsyi, Dimas Bagas (2016) Studi Fenomenologi Konstruksi Makna Kerekatan Sosial dan Pola Komunikasi di Kalangan Forum Betawi Rempug Jakarta Utara / Dimas Bagas Habsyi / 66150583 / Pembimbing : Imam Nuraryo. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.
Text
HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (958kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (891kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (771kB) |
|
Text
RESUME.pdf - Published Version Download (1MB) |
Abstract
Budaya betawi yang biasa kita kenal adalah sebagai budaya asli yang berasal dari kota Jakarta. Budaya Betawi dalam menghadapi perkembangan zaman mereka membuat sebuah perkumpulan atau forum untuk wadah mereka saling membantu dan menjaga keutuhannya, dan forum tersebut dinamakan FBR (Forum Betawi Rempug). Komunitas tersebut terbilang memiliki hubungan yang sangat erat dan bisa di katakana rasa persaudaraan yang tinggi. Untuk menjaga konsistensi forum tersebut hal apa saja yang mereka lakukan sehingga forum dan budaya Betawi terus terjaga meskipun di tempa dengan budaya pendatang. Mengenai komunitas FBR ini maka terkandung dalam sebuah konsep Fenomenologi alami dari masyarakat Jakarta khususnya masyarakat Betawi. Menrut teori Fenomenologi dari Edmund Husserl yaitu dengan fenomenologi kita dapat mempelajari bentuk-bentuk pengalaman dari sudut pandang orang yang mengalami secara langsung. Untuk mengungkap realita sosial, seperti fenomena komunitas FBR, maka peneliti perlu mengadopsi paradigma teoretis yang telah mengembangkan metodologi kualitatif. Untuk mengungkapkan realitas sesungguhnya, seperti yang diungkapkan Watt & Berg dalam buku Research Method for Communication Science. Lebih lanjut Watt & Berg menjelaskan bahwa paradigm teori interaksi simbolik, fenomenologi dan etnometodologi yang mengembangkan metode kualitatif untuk penelitian komunikasi dapat mengungkapkan konstruksi realitas. Dari hasil penelitian dan melakukan wawancara terhadap subjek penelitian di dapat sebuah cara untuk menjaga keutuhan komunitas tersebut, dengan cara mengsahkan atau mem bai’at untuk bertanggung jawab dan menjadi pengurus FBR dan juga menanamkan sifat imama yaitu sifat kesetiaan terhadap komunitas FBR, masyarakat Betawi dan juga masyarakat sekitar untuk terus menjaga hubungan dan mengurus komunitas tersebut. Kesimpulannya komunitas ini tetap konsisten karena mereka telah berkomitmen pada dirinya untuk terus setia dan bertanggung jawab, selain itu terus menjaga nilai sosial baik di dalam komunitas dan juga terhadap di luar komunitas FBR.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fenomenologi; Interaksi Sosial; Budaya Betawi |
Subjects: | H Social Sciences > HE Communications Science > Cultural Studies H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races H Social Sciences > HE Communications Science > Social Interaction |
Depositing User: | mahmud moed mahmud |
Date Deposited: | 22 Jun 2021 07:47 |
Last Modified: | 22 Jun 2021 07:47 |
URI: | http://eprints.kwikkiangie.ac.id/id/eprint/2059 |
Actions (login required)
View Item |