Komunikasi antara Instruktur dan Member Kelas Transform di Gold's Gym Mall of Indonesia (Analisa Model Komunikasi David Kenneth Berlo) / Giovani Anggasta / 61170432 / Pembimbing: Dyah Nurul Maliki

Anggasta, Giovani (2021) Komunikasi antara Instruktur dan Member Kelas Transform di Gold's Gym Mall of Indonesia (Analisa Model Komunikasi David Kenneth Berlo) / Giovani Anggasta / 61170432 / Pembimbing: Dyah Nurul Maliki. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text (HALAMAN JUDUL) awal.pdf - Published Version Download (579kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) bab 1.pdf - Published Version Download (871kB)
	Text (BAB II KAJIAN PUSTAKA) bab 2.pdf - Published Version Download (612kB)
	Text (BAB III METODE PENELITIAN) bab 3.pdf - Published Version Download (456kB)
	Text (BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN) bab 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text (BAB V SIMPULAN DAN SARAN) bab 5.pdf - Published Version Download (440kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) daftar pustaka.pdf - Published Version Download (488kB)
	Text (LAMPIRAN) lampiran.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (PERNYATAAN ORIGINALITAS) original.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text (RESUME) resume.pdf - Published Version Download (923kB)

Abstract

Gold’s Gym merupakan salah satu tempat fitness yang masuk ke dalam top 17 Jakarta’s Best Gyms. Salah satu cabang Gold’s Gym di Jakarta adalah Mall of Indonesia. Gold’s Gym Mall of Indonesia juga menyediakan banyak macam kelas seperti sebagai suatu fasilitas untuk para membernya. Salah satu kelasnya adalah Transform. Hadirnya kelas di Gold’s Gym Mall of Indonesia menjadi salah satu tantanggan untuk Instruktur kelas Transform bagaimana mereka berkomunikasi dengan member di kelas Transform di Gold’s Gym Mall of Indonesia menurut analisia Model Komunikasi David Kenneth Berlo. Penelitian ini bertujuan untuk membongkar tahapan-tahapan komunikasi instruktur dan member kelas Transform berdasarkan Model Komunikasi David Kenneth Berlo. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Komunikasi Antar Pribadi. Secara khusus, teori komunikasi antar pribadi memiliki beberapa model komunikasi salah satunya adalah model komunikasi David Kenneth Berlo yaitu S-M-C-R (Source, Message, Channel, Receiver). Di dalam model komunikasi S-M-C-R ini terdapat tahapan-tahapannya. Dalam Source terdapat tahap communication skills (kemampuan komunikasi), attitude (sikap), knowledge (pengetahuan), social system (sistem sosial), dan culture (budaya). Dalam Message terdapat tahap content (isi), elements (elemen), treatment (perlakuan), structure (struktur), dan code (kode); Dalam Channel terdapat hearing (mendengarkan), seeing (melihat), touching (sentuhan), smelling (penciuman), dan tasting (pengecapan). Dan yang terakhir dalan Receiver terdapat tahap communication skills (kemampuan komunikasi), attitude (sikap), knowledge (pengetahuan), social system (sistem sosial), dan culture (budaya). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instruktur Transform, manager/pengelola instruktur Gold’s Gym Mall of Indonesia, dan member Transform. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi sebagai data primer dan media perantara sebagai data sekunder. Peneliti menemukan bahwa instruktur Transform dengan membernya bisa menjalin hubungan dengan adanya tahapan-tahapan komunikasi. Tahapan-tahapan komunikasi tersebut bisa dengan cara bagaimana instruktur menyampaikan pesannya dengan baik dan profesional sehingga tidak adanya kesalahpahaman diantara keduanya secara individu. Peneliti juga menemukan bahwa saluran komunikasi juga bisa dari daya pendengaran, penglihatan, sentuhan, dan penciuman sehingga dari saluran komunikasi tersebut bisa menentukan hubungan diantara instruktur dan member Transform secara individu. Dengan adanya advance training dan dibantunya oleh pelatih atau program leader, ini bisa juga berpengaruh kepada orang-orang disekitar instruktur. Instruktur bukan hanya bisa berkomunikasi dengan baik maupun menjadi seorang pemimpin kepada member saja, tetapi juga bisa kepada orang lain.

Actions (login required)

View Item