Pengaruh Tingkat Pemahaman Pajak, Kualitas Pelayanan Publik Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua Di DKI Jakarta (Studi Kasus Pengendara Ojek Online) / Cindy Apriani Chandra / 34140224 / Pembimbing: Rizka Indri Arfianti

Chandra, Cindy Apriani (2018) Pengaruh Tingkat Pemahaman Pajak, Kualitas Pelayanan Publik Dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua Di DKI Jakarta (Studi Kasus Pengendara Ojek Online) / Cindy Apriani Chandra / 34140224 / Pembimbing: Rizka Indri Arfianti. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text (Halaman Judul) 34140224 - Cindy - awal.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) 34140224 - Cindy - bab 1.pdf - Published Version Download (678kB)
	Text (Bab 2 Kajian Pustaka) 34140224 - Cindy - bab 2.pdf - Published Version Download (752kB)
	Text (Bab 3 Metode Penelitian) 34140224 - Cindy - bab 3.pdf - Published Version Download (815kB)
	Text (Bab 4 Hasil Analisis dan Pembahasan) 34140224 - Cindy - bab 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (745kB)
	Text (Bab 5 Kesimpulan dan Saran) 34140224 - Cindy - bab 5.pdf - Published Version Download (528kB)
	Text (Daftar Pustaka) 34140224 - Cindy - Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (836kB)
	Text (Lampiran) 34140224 - Cindy - Lampiran.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Pernyataan Originalitas) 34140224 - Cindy - orisin.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (423kB)
	Text (Resume) 34140224 - Cindy - resume.pdf - Published Version Download (827kB)

Abstract

Salah satu sumber penerimaan negara yang terbesar adalah pajak. Setiap tahunnya Direktur Jendral Pajak selalu berupaya untuk meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak. Salah satu andalan sumber penerimaan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta adalah dari Pajak Daerah. Pajak daerah adalah kontribusi wajib pajak kepada daerah yang terutang oleh pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Salah satu pajak daerah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah pajak kendaraan bermotor roda dua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemahaman pajak, kualitas pelayanan publik dan sanksi perpajakan memengaruhi tingkat kepatuhan pembayaran pajak kendaraan bermotor roda dua, Pajak kendaraan bermotor adalah pajak atas kepemilikan atau penguasaan kendaraan bermotor. Subjek Pajak Kendaraan Bermotor adalah orang pribadi yang memiliki kendaraan bermotor dan Objek Pajak Kendaraan Bermotor Roda Dua ditetapkan berdasarkan kepemilikan jumlah kendaraan bermotor. Kepatuhan pajak berarti bahwa setiap wajib pajak memiliki kesediaan untuk memenuhi kewajiban pajaknya sesuai aturan yang berlaku. Penelitian ini menggunakan studi statistik dikarenakan penelitian ini berupaya melakukan uji hipotesis secara kuantitatif. Data dan informasi diperoleh dari hasil kuesioner yang diisi oleh para responden, yaitu 100 Wajib Pajak Pemilik Kendaraan Bermotor Roda Dua. Penelitian ini menggunakan Skala Likert; Software SPSS 20; Uji Validitas dan Reliabilitas; Uji F; Uji t; Uji R 2 , dan Uji Asumsi Klasik. Hasil uji signifikansi simultan (Uji F) adalah sebesar 0,000 b . Hasil R Square yang didapat adalah sebesar 0,443. Sedangkan hasil untuk uji Koefisien Regresi secara Parsial (Uji T) menunjukkan bahwa variabel pemahaman pajak memiliki hasil akhir nilai p-value sebesar 0,059 yang artinya hipotesis ditolak, variabel kualitas pelayanan publik memiliki hasil akhir nilai p-value sebesar 0,000 sehingga hipotesis diterima dan variabel sanksi keterlambatan pembayaran pajak memiliki hasil akhir nilai p-value sebesar 0,1585 artinya hipotesis ditolak. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini adalah (1) Tidak cukup bukti bahwa pemahaman pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak pemilik kendaraan bermotor roda dua. (2) Terdapat bukti bahwa kualitas pelayanan publik berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak pemilik kendaraan bermotor roda dua. (3) Tidak terdapat bukti bahwa sanksi keterlambatan pembayaran pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak pemilik kendaraan bermotor roda dua.

Actions (login required)

View Item