Franata, Deo Carlo (2017) Rencana Bisnis Pendirian Usaha Rumah Makan Pempek 707 di Teluk Betung, Bandar Lampung / Deo Carlo Franata / 76130255 / Pembimbing : Muhammad Fuad. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.
Text
HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (481kB) |
|
Text
BAB II LATAR BELAKANG PERUSAHAAN.pdf - Published Version Download (962kB) |
|
Text
BAB III ANALISIS INDUSTRI DAN PESAING.pdf - Published Version Download (737kB) |
|
Text
BAB IV ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN.pdf - Published Version Download (556kB) |
|
Text
BAB V RENCANA PRODUKSI DAN KEBUTUHAN OPERASIONAL.pdf - Published Version Download (724kB) |
|
Text
BAB VI RENCANA ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA.pdf - Published Version Download (548kB) |
|
Text
BAB VII RENCANA KEUANGAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB VIII ANALISIS DAMPAK DAN RESIKO USAHA (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (449kB) |
|
Text
BAB IX RINGKASAN EKSEKUTIF_REKOMENDASI.pdf - Published Version Download (354kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (447kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text
PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
RESUME.pdf - Published Version Download (1MB) |
Abstract
Rumah makan ini dibuat rencana pendiriannya karena melihat tren makanan daerah yang berkembang di masyarakat lampung, makanan dalam usaha ini juga dikembangkan dari segi teksturnya hingga memiliki citra rasa yang unik. Investasi awal untuk bisnis ini sebesar Rp 479.054.533,00. Pendapatan perkapita masyarakat Lampung sendiri dari tahun ke tahunnya selalu meningkat, serta yang menjadi daya tarik untuk investor masuk pada bisnis ini karena tren masyarakat kuliner lampung juga meningkat. Rumah makan ini memiliki beberapa alur kerja yang terdiri dari pembelian bahan baku, penyimpanan bahan baku, serta produksi. Pembelian bahan baku dilakukan dengan cara membandingkan harga serta kualitas produk yang diberikan oleh supplier. Bahan baku dengan mutu dan harga yang terbaik akan dipilih. Setelah disimpan paling lama 7 hari lamanya untuk mempertahankan mutu, maka produksi makanan serta minuman akan dimulai. Produksi pempek akan diolah ke dalam beberapa jenis pempek melalui proses penggorengan dan perebusan. Makanan yang siap saji akan dihidangkan kepada konsumen sesuai keinginannya. Setelah itu konsumen akan melakukan pembayaran di bagian kasir. Segementasi konsumen usaha ini dikelompokan menjadi beberapa bagian, secara geografis terletak di wilayah perkotaan Bandar Lampung, secara psikografis ditujukan untuk masyarakat yang sering berkumpul untuk megkonsumsi kuliner daerah. Secara demografis dapat dikonsumsi oleh seluruh kalangan dengan tingkat ekonomi menengah hingga asas. Targetingnya sendiri menggunakan Undifferentiated/ Mass marketing strategy. Posisi usaha ini di benak masyarakat adalah memiliki nilai yang lebih dari makanan khas yang lainnya karena penggunaan bahan alami dalam produksinya, serta memiliki varian isi yang baik bagi tubuh. Rumah makan ini memiliki 1 manajer, 3 bagian produksi serta, 1 bagian keuangan dan 2 bagian pemasaran sehingga total sumber daya manusianya adalah 7 orang. Analisis keuangan selama 5 tahun menunjukkan penjualan setiap tahun berada di atas nilai Break Even Point. Net Present Value sebesar Rp 345.354.344,00 atau di atas 0 Internal Rate of Return sebesar 35,02% diatas 11,35%, Payback Period adalah 2 tahun 4 bulan 26 hari, yang berada di bawah 5 tahun serta profability index 1,720908207 berada di atas 1 sehingga bisnis ini layak dijalankan. Rumah makan ini memiliki risiko, diantaranya konsistensi citra rasa produk tergantung dari kualitas bahan bakunya, brand yang belum dikenal masyarakat, permasalahan dengan pemasok, serta datangnya pesaing baru. Hal tersebut bisa diatasi dengan pemilik melakukan monitoring terhadap proses produksi yang dilakukan harus sesuai dengan panduan, penetapan standar mutu bahan baku baik harus diawasi, melakukan internet marketing yang efektif, serta mengikuti perkembangan tren yang ada dalam kuliner serupa.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perencanaan Bisnis; Bisnis-Studi Kelayakan; Pemasaran, Strategi |
Subjects: | H Social Sciences > HI Business > Business Plan H Social Sciences > HD Management. Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management H Social Sciences > HG Finance H Social Sciences > HD Management. Industries. Land use. Labor > Marketing (General) H Social Sciences > HD Management. Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management > Executive Management > Strategic Planning (Management) |
Depositing User: | mahmud moed mahmud |
Date Deposited: | 25 Mar 2021 04:15 |
Last Modified: | 25 Mar 2021 04:15 |
URI: | http://eprints.kwikkiangie.ac.id/id/eprint/1362 |
Actions (login required)
View Item |