Juliano, Ferel (2021) Analisis Semiotik Video Adaptasi Kebiasaan Baru di Masa Pandemi COVID-19 Oleh KAPPIJA 21 OFFICIAL / Ferel Juliano / 63170458 / Pembimbing: Imam Nuraryo. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.
Text (HALAMAN JUDUL)
awal.pdf - Published Version Download (581kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
bab 1.pdf - Published Version Download (415kB) |
|
Text (BAB II KAJIAN PUSTAKA)
bab 2.pdf - Published Version Download (517kB) |
|
Text (BAB III METODE PENELITIAN)
bab 3.pdf - Published Version Download (443kB) |
|
Text (BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN)
bab 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (728kB) |
|
Text (BAB V SIMPULAN DAN SARAN)
bab 5.pdf - Published Version Download (403kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (473kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
lampiran.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (PERNYATAAN ORIGINALITAS)
original.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (619kB) |
|
Text (RESUME)
resume.pdf - Published Version Download (892kB) |
Abstract
Adaptasi kebiasaan baru merupakan tindakan menerapkan tatanan hidup baru untuk menjaga produktivitas selama masa pandemi COVID-19 dengan menerapkan perilaku pencegahan penularan COVID-19. Pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru dilakukan bertahap sesuai kondisi wilayah. Adaptasi Kebiasaan Baru ini juga berfungsi sebagai sebuah strategi pencegahan terhadap penyebaran virus COVID-19 dengan mengikuti langkah mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci masker, memakai hand sanitizer. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Semiotika Roland Barthes yang didalamnya terkandung makna denotasi, konotasi dan mitos. Teori ini adalah ide tentang dua tatanan signifikansi yaitu denotasi dan konotasi. Barthes melihat aspek lain yaitu mitos yang menandai suatu masyarakat, mitos menurut Barthes terletak pada tingkat kedua penandaan, jadi setelah terbentuk sistem sign-signifier-signified, tanda tersebut akan menjadi penanda baru yang kemudian memiliki petanda kedua dan membentuk tanda baru. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan dua jenis data yaitu data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang didapat langsung dari subjek penelitian dan data sekunder adalah data yang mendukung subjek penelitian seperti literatur dan internet. Teknik pengumpulan data disini menggunakan observasi non partisipan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu semiotika Roland Barthes. Setelah peneliti melakukan analisa denotasi dan konotasi, peneliti menemukan bahwa makna dari adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi COVID-19 dalam video digambarkan sebagai kepatuhan masyarakat mematuhi kebiasaan baru bahwa penyebaran COVID-19 dapat disebabkan oleh perilaku masyarakat yang tidak mengutamakan protokol kesehatan, khusunya di saat beraktifitas di luar rumah. Adaptasi kebiasaan baru juga tergambarkan bahwa virus dapat menular melalui kegiatan sehari-hari kita. Dengan menggambarkan beberapa peran dengan beberapa kegiatan seharia-hari yang berbeda-beda. Menjaga kebersihan juga merupakan gambaran adaptasi kebiasaan baru yang sangat penting dilakukan di masa pandemi ini agar terhindar dari penularan virus covid-19 ini seperti mencuci tangan, memakai masker, dan juga menjaga jarak.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | adaptasi kebiasaan baru; semiotika; Roland Barthes; video animasi; Pandemi COVID-19; KAPPIJA 21 OFFICIAL |
Subjects: | H Social Sciences > HE Communications Science > Broadcasting H Social Sciences > HE Communications Science > Cultural Studies H Social Sciences > HE Communications Science > Multimedia Production H Social Sciences > HE Communications Science > Semiotics |
Depositing User: | bambang bonk jatmiko |
Date Deposited: | 05 Sep 2022 07:06 |
Last Modified: | 05 Sep 2022 07:06 |
URI: | http://eprints.kwikkiangie.ac.id/id/eprint/3317 |
Actions (login required)
View Item |