Pengaruh Kepuasan atas Layanan Perpajakan, Sistem Administrasi Perpajakan dan Self Assessment System terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Kramat Jati Jakarta Timur / Halimatus Sadiyah / 30199122 / Pembimbing: Leonard Pangaribuan

Sadiyah, Halimatus (2023) Pengaruh Kepuasan atas Layanan Perpajakan, Sistem Administrasi Perpajakan dan Self Assessment System terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Kramat Jati Jakarta Timur / Halimatus Sadiyah / 30199122 / Pembimbing: Leonard Pangaribuan. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (792kB)
	Text RESUME.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Pajak merupakan sumber utama pembiayaan dan pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan APBN tahun 2022 menyatakan penerimaan sebesar 1.510.001,20 Milliar yang merupakan penerimaan Negara dari sumber pajak. Banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk semakin meningkatkan penerimaan pajak dari masyarakat. Salah satunya adalah peningkatan pelayanan dan administrasi. Administrasi yang baik adalah instansi pajak, sumber daya aparat pajak, dan prosedur perpajakan yang baik. Teori kepatuhan adalah teori yang menyebutkan suatu syarat dimana seseorang taat terhadap aturan yang diberikan. Kepatuhan perpajakan didefinisikan sebagai wajib pajak yang akan patuh dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya pada aturan-aturan tertentu. Theory of Planned Behavior (TPB) dijelaskan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kepatuhan pajak seorang wajib pajak dapat dilihat pada sisi psikologis. Teori atribusi berhubungan dengan sikap wajib pajak, kesadaran wajib pajak merupakan pengaruh internal dari seseorang yang membuat seseorang mengambil keputusan. Faktor faktor yang dapat mempengaruh kepatuhan wajib pajak adalah kepuasan atas layanan perpajakan, system administrasi perpajakan dan self assessment system. Sampel penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Kramat Jati Jakarta Timur. Data dan informasi yang diperoleh dari hasil kuisioner yang diisi oleh responden yaitu sebanyak 100 Wajib Pajak Orang Pribadi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non-probability sampling yaitu dengan sampling insidental. Teknis analisis data yang dilakukan dengan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji statistik f, uji statistik t dan koefisien determinasi, analisis regresi berganda. Hasil uji normalitas kurva P-plot titik-titik menyebar teratur dengan garis diagonal yang berarti berdistribusi normal. Hasil uji multikolinearitas tidak terjadi, karena nilai tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10. Hasil uji heteroskedastitas titik tersebar secara acak yang berarti tidak terjadi gejala heteroskedastitas. Hasil penelitian ini dalam pengujian signigikansi simultan (uji f) diperoleh hasil < 0,05 yang berarti setiap variable berpengaruh terhadap kepatuhan. Hasil uji t menunjukkan bahwa setiap variabel > 1,984 (t tabel). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kepuasan atas layanan perpajakan, system administrasi perpajakan dan self assessment sytem berpengaruh positif terhadap kepatuan wajib pajak orang pribadi.

Actions (login required)

View Item