Komunikasi Antarpribadi Pada Perilaku Nomophobia Di Kalangan Barista ( Studi Kualitatif Eksploratif Pada Barista Starbucks Coffee Kelapa Gading Dan Sunter Mall) / Kevin Harvesta / 68150099 / Pembimbing : Imam Nuraryo

Harvesta, Kevin (2019) Komunikasi Antarpribadi Pada Perilaku Nomophobia Di Kalangan Barista ( Studi Kualitatif Eksploratif Pada Barista Starbucks Coffee Kelapa Gading Dan Sunter Mall) / Kevin Harvesta / 68150099 / Pembimbing : Imam Nuraryo. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

[img] Text
Cover fix.docx - Accepted Version

Download (30kB)
[img]
Preview
Image
Lembar Pengesaan.JPG - Accepted Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text
ABSTRAK INDONESIA FIX.docx - Accepted Version

Download (17kB)
[img] Text
ABSTRAK INGGRIS FIX.docx - Accepted Version

Download (16kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR FIX.docx - Accepted Version

Download (18kB)
[img] Text
DAFTAR ISI FIX.docx - Accepted Version

Download (16kB)
[img] Text
BAB I FIX.docx - Accepted Version

Download (25kB)
[img] Text
BAB 2 FIX.docx - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (64kB)
[img] Text
BAB III FIX.docx - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (22kB)
[img] Text
BAB IV FIX.docx - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (123kB)
[img] Text
BAB V FIX.docx - Accepted Version

Download (19kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA FIX.docx - Accepted Version

Download (19kB)
[img] Text
Lampiran FIX.docx - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Image
foto Originalitas.jpg - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang membuat orang menjadi nomophobia dan untuk mengeksplorasi persepsi antarpribadi, konsep diri, atraksi antarpribadi dan hubungan antarpribadi pada perilaku nomophobia dikalangan Barista Starbucks Coffee Sunter dan Kelapa Gading. Teori ketergantungan media merupakan sebuah teori yang digunakan Peneliti untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa saja yang membuat seseorang menjadi ketergantungan dengan telepon pintarnya. Peneliti juga menggunakan gagasan sistem komunikasi antapribadi yang terbagi menjadi empat yaitu persepsi antarpribadi, konsep diri, atraksi antarpribadi dan hubungan antarpribadi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif eksploratif. Subjek penelitian ini adalah enam informan yang terdiri dari tiga Barista Starbucks Coffee Kelapa Gading dan tiga Barista Starbucks Coffee Sunter Mall. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan obervasi. Teknik analisis yang digunakan adalah model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini didapat bahwa, ada faktor utama yang menyebabkan mereka menjadi nomophobia yakni mereka dari kecil sudah dibiasakan menggunakan gawai yang diberikan oleh orang tua nya, sehingga ketergantungan mereka terhadap gawai yang berupa telepon pintar itu sudah menjadi hal yang biasa. Ketika telepon pintar itu diambil oleh orang tua nya, mereka tidak bisa mandiri sehingga kecemasan itu timbul. Dalam faktor kapasitas media pada perilaku nomophobia di kalangan Barista menganggap bahwa melihat telepon pintar tersebut sangat memiliki kapasitas yang besar dalam hal informasi dan komunikasi dibandingkan dengan media lainnya. Dalam faktor stabilitas sosial pada perilaku nomophobia di kalangan Barista menganggap bahwa ketika dipekerjaan itu dalam kondisi normal maka tingkat pemakaian kepada telepon pintar akan menurun tetapi, bila ada sesuatu konflik seperti ada komplain maka pemakaian telepon pintar akan meningkat. Dalam faktor memilih media berdasarkan kebutuhan individu yaitu bagi para Barista telepon pintar tersebut hanya media satu-satunya karena telepon pintar tersebut sudah memenuhi kebutuhannya, walaupun tidak menutup kemungkinan menggunakan media lain juga. Dalam sifat psikologis dari individu mereka menganggap Barista itu menjadi gaya hidup sehingga telepon pintarnya tersebut menjadi gaya hidup mereka. Contohnya seperti kalau warung tradisional bertransaksi hanya menggunakan tunai, berbeda dengan Starbucks Coffee yang transaksinya bisa menggunakan aplikasi yang ada di telepon pintar. Kesimpulannya adalah keenam Barista ini menjadi ketergantungan menggunakan telepon pintarnya tersebut, karena tuntutan dari profesi yang mereka jalani saat ini sebagai Barista. Dengan demikian Peneliti menyarankan kepada keenam Barista, untuk memperbanyak aktifitas fisik yang tidak menggunakan telepon pintar, memperbanyak jaringan pertemanan dan menggunakan telepon pintar secukupnya saja.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: Komunikasi Interpersonal; Nomophobia; Barista-Starbucks Coffee
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Depositing User: mahmud moed mahmud
Date Deposited: 10 Jun 2020 05:02
Last Modified: 18 Jun 2020 07:16
URI: http://eprints.kwikkiangie.ac.id/id/eprint/106

Actions (login required)

View Item View Item