Pengaruh Reporting Lag, Ukuran Perusahaan, Struktur Modal Dan Risiko Sistematis Terhadap Earnings Response Coefficient Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2014-2018 / Nur Afifah / 37150157 / Pembimbing : Sugi Suhartono

Afifah, Nur (2019) Pengaruh Reporting Lag, Ukuran Perusahaan, Struktur Modal Dan Risiko Sistematis Terhadap Earnings Response Coefficient Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2014-2018 / Nur Afifah / 37150157 / Pembimbing : Sugi Suhartono. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text COVER.docx - Accepted Version Download (200kB)
Preview	Image Pengesahan.jpg - Accepted Version Download (197kB) | Preview
	Text ABSTRAK INDONESIA.docx - Accepted Version Download (33kB)
	Text ABSTRACT INGGRIS.docx - Accepted Version Download (52kB)
	Text KATA PENGANTAR.docx - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (47kB)
	Text DAFTAR ISI.docx - Accepted Version Download (54kB)
	Text BAB I.docx - Accepted Version Download (60kB)
	Text BAB II.docx - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (108kB)
	Text BAB III.docx - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (75kB)
	Text BAB IV.docx - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (68kB)
	Text BAB V.docx - Accepted Version Download (45kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.docx - Accepted Version Download (54kB)
	Text LAMPIRAN.docx - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (496kB)
	Image Surat Pernyataan.jpg - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (296kB)

Abstract

Laba yang telah dipublikasi oleh perusahaan dapat mempengaruhi reaksi pasar atau respon pasar terhadap laba yang diumumkan. Reporting lag, ukuran perusahaan, struktur modal dan risiko sistematis perusahaan akan menyebabkan perbedaan dalam merespon suatu informasi laba yang diumumkan sehingga mempengaruhi ERC. ERC merupakan koefisien yang mengukur respon pasar terhadap perubahan laba akuntansi pada perusahaan. Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori sinyal. Berdasarkan konsep teori sinyal dan teori agensi, suatu perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang berkualitas baik merupakan suatu kabar baik (good news) sehingga akan memperoleh respon pasar yang tinggi, sedangkan perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang kualitasnya kurang baik merupakan suatu kabar buruk (bad news), sehingga akan memperoleh respon pasar yang rendah. dan perusahaan yang memiliki ukuran yang besar dianggap memiliki kestabilan dimana perusahaan memiliki prospek yang baik dalam jangka panjang, sehingga akan memperoleh respon pasar yang tinggi. sedangkan perusahaan yang menyampaikan laporan keuangannya lebih dari 120 hari, perusahaan yang memiliki struktur modal yang sebagian besar dibiayai oleh debtholder akan membuat investor akan beranggapan perusahaan tersebut hanya menguntungkan debtholder, dan perusahaan yang memiliki risiko tinggi, akan memperoleh respon pasar yang rendah. Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek indonesia (BEI) peirode tahun 2014-2018 dengan sebanyak jumlah 20 sampel pertahun sehingga total sampel sebanyak 100 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah non-Probability Sampling yaitu purposive Sampling dimana perusahaan yang dijadikan objek berdasarkan kriteria tertentu. Nilai ERC dihitung menggunakan Cumulative Abnormal Return (CAR). Untuk memperoleh hasil penelitian dari 20 sampel perusahaan, peneliti akan menggunakan berbagai teknik analisis data yaitu, Uji Deskriptif, Uji Analisis Regresi Berganda, Uji Asumsi klasik, Uji Keberartian Model (Uji-f), Uji Koefisien Regresi parsial (Uji-t), dan Uji Koefisien Determinasi. Hasil dari (Uji-f) sebesar (0,042) ini menunjukkan reporting lag, ukuran perusahaan, struktur modal, dan risiko sistematis memiliki pengaruh signifikan secara besama-sama terhadap ERC. Dan hasil dari (Uji-t) menunjukan reporting lag memiliki nilai Sig sebesar (0,007) dan nilai B sebesar (-0,009), ukuran perusahaan memiliki nilai Sig sebesar (0,014) dan nilai B sebesar (0,053), struktur modal memiliki nilai Sig sebesar (0,294) dan nilai B sebesar (-0,115) dan risiko sistematis memiliki nilai Sig sebesar (0,225) dan nilai B sebesar (-0,055). Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa reporting lag berpengaruh negatif dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap ERC, sedangkan struktur modal dan risiko sistematis tidak berpenngaruh terhadap ERC.

Actions (login required)

View Item