Pengaruh Komunikasi Persuasif Gerakan Anti Kejahatan Siber #WIIWY di TikTok terhadap Kesadaran Kesehatan Mental Mahasiswa Universitas Tarumanegara / Sherly Wijaya / 61180548 / Pembimbing : Imam Nuraryo

Wijaya, Sherly (2022) Pengaruh Komunikasi Persuasif Gerakan Anti Kejahatan Siber #WIIWY di TikTok terhadap Kesadaran Kesehatan Mental Mahasiswa Universitas Tarumanegara / Sherly Wijaya / 61180548 / Pembimbing : Imam Nuraryo. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (711kB)
	Text Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (744kB)
	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (693kB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (593kB)
	Text BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (419kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (422kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (645kB)
	Text RESUME.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Adanya COVID-19 di Indonesia membuat masyarakat harus menyesuaikan diri dengan melakukan pengalihan dari offline ke online. Hal tersebut secara otomatis membuat penggunaan perangkat seluler, internet, dan media sosial mengalami kenaikan pesat. Media sosial TikTok merupakan salah satu media sosial yang sedang populer di masa pandemi ini. Dari konten TikTok vidio yang telah dibuat, pengguna TikTok juga diberikan kebebasan untuk memberikan respon pada kolom komentar yang telah disediakan. Namun, kebebasan berkomentar tersebut seringkali disalahgunakan oleh pengguna-pengguna yang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut dapat menimbulkan kejahatan dunia maya (kejahatan siber). Pelaku kejahatan siber dapat memberikan dampak yang besar bagi kesehatan mental korban. Dari kasus ini, mahasiswa FISIP UI angkatan 2021 menyelenggarakan gerakan “What If It Was You” dan disebarluaskan melalui TikTok dengan tujuan untuk menciptakan ruang yang aman di dunia maya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh komunikasi persuasif gerakan anti kejahatan siber #WIIWY di TikTok terhadap kesadaran kesehatan mental mahasiswa Universitas Tarumanegara. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi persuasif sebagai dasar untuk menganalisa penelitian ini. Penelitian ini menganalisa dimensi kredibilitas komunikator, media komunikasi (TikTok), dan pesan terhadap kesadaran kesehatan mental. Dimensi kredibilitas komunikator, media komunikasi (TikTok), dan pesan merupakan unsur-unsur komunikasi persuasif yang dapat membuat komunikan termotivasi untuk melakukan perubahan sikap. Objek penelitian ini adalah gerakan anti kejahatan siber “What If It Was You”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang bersifat penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode survei dan studi kepustakaan. Metode survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke 100 responden yang merupakan mahasiswa Universitas Tarumanegara dengan teknik nonprobability snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model regresi memenuhi asumsi, dimana nilai residu berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dimensi kredibilitas komunikator, media komunikasi (TikTok), dan pesan berpengaruh positif terhadap kesadaran kesehatan mental mahasiswa Universitas Tarumanegara. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa komunikasi persuasif gerakan anti kejahatan siber #WIIWY di TikTok berpengaruh positif terhadap kesadaran kesehatan mental mahasiswa Universitas Tarumanegara.

Actions (login required)

View Item