Pengaruh Corporate Governance terhadap Tax Avoidance dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017 / Natasha Vania Anggana / 37150298 / Pembimbing : Mulyani

Anggana, Natasha Vania (2019) Pengaruh Corporate Governance terhadap Tax Avoidance dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2017 / Natasha Vania Anggana / 37150298 / Pembimbing : Mulyani. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text Cover.docx - Accepted Version Download (69kB)
	Text Lembar Pengesahan.docx - Accepted Version Download (1MB)
	Text Abstrak Indonesia.docx - Accepted Version Download (130kB)
	Text Abstrak Inggris.docx - Accepted Version Download (122kB)
	Text Kata Pengantar.docx - Accepted Version Download (101kB)
	Text Daftar Isi.docx - Accepted Version Download (59kB)
	Text BAB I.docx - Accepted Version Download (110kB)
	Text BAB II.docx - Accepted Version Download (138kB)
	Text BAB III.docx - Accepted Version Download (131kB)
	Text BAB IV.docx - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (120kB)
	Text BAB V.docx - Accepted Version Download (88kB)
	Text Daftar Pustaka.docx - Accepted Version Download (101kB)
	Text Lampiran .docx - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (131kB)
	Text Originalitas.docx - Accepted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penghindaran pajak (tax avoidance) merupakan perencanaan pajak yang dilakukan oleh wajib pajak yang masih sesuai dengan ketentuan perpajakan untuk meminimalkan jumlah pajak yang dibayarkan. Penghindaran pajak dilakukan karena perusahaan berusaha membayar pajak serendah mungkin karena dapat mengurangi profit perusahaan, sedangkan pemerintah menginginkan pajak setinggi mungkin guna membiayai kegiatan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan compliance theory, terdapat dua perspektif yaitu perspektif instrumental dan perspektif normatif. Dalam hal penyampaian laporan keuangan, perspektif instrumental menggambarkan respon publik terhadap perusahaan itu sendiri. Sedangkan menurut perspektif normatif, seseorang cenderung untuk mematuhi ketentuan karena dianggap sebagai keharusan dan otoritas. Berdasarkan agency theory, pemerintah (principal) menugaskan perusahaan (agent) untuk membayar pajak sesuai dengan ketentuan perpajakan. Penelitian ini menggunakan teknik observasi terhadap data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan audited perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepemilikan institusional, proporsi komisaris independen, komite audit, dan kualitas audit sebagai variabel independen, profitabilitas sebagai variabel moderasi, serta tax avoidance yang diproksikan dengan Current Effective Tax Rates sebagai variable dependen. Berdasarkan metode purposive sampling, sampel yang diperoleh adalah 13 perusahaan sehingga diperoleh 39 data observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan uji pooling data, uji asumsi klasik, uji F, dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian ini telah lolos uji asumsi klasik dan uji pooling data. Berdasarkan uji F diperoleh nilai sig sebesar 0.000. Dari hasil uji t diperoleh; variabel kepemilikan institusional dengan nilai sig 0.000 < 0.05, variabel proporsi komisaris independen dengan nilai sig 0.052 > 0.05, variabel komite audit dengan nilai sig 0.023 < 0.05, variabel kualitas audit dengan nilai sig 0.0215 < 0.05 dan variabel interaksi kepemilikan institusional dan profitabilitas dengan nilai sig 0.020 < 0.05. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.441 atau 44,1%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan variabel kepemilikan institusional, komite audit, dan kualitas audit berpengaruh negatif terhadap tax avoidance. Variabel proporsi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Profitabilitas memoderasi pengaruh kepemilikan institusional terhadap tax avoidance.

Actions (login required)

View Item